Rabu, 10 Agustus 2011

Suara Hati


Dengarlah suara hatiku disetiap bisik cintaku
Dengarlah isak tangisku disetiap derai air mataku
Dengarlah kata cintaku disetiap hela nafasku



Bukan sekedar berucap tapi mencoba  mengartikan sebuah ungkapan
Bukan sekedar kata tapi berusaha memaknai sebuah kata
Bukan sekedar rasa tapi mendalami sebuah rasa untuk cinta


Jika boleh memilih, akan kupilih yang terbaik dari semua yang terbaik
Jika boleh memilih, akan kupilih waktu yang terindah dari semua yang terindah
Jika boleh memilih, akan kupilih cinta terbaik dari semua cinta yang terbaik


Apalah daya sebuah mimpi jika itu selalu membebani
Apalah daya sebuah penyesalan jika tak ada pengorbanan
Aku bukanlah orang yang pandai mengukir cinta di atas sebuah mimpi
Aku bukanlah orang yang pintar menyembunyikan kesedihan dibalik kebahagiaan

By
Tia

Apa Aku Salah ?


Syair cinta itu telah sirna dalam hidupku. Syair bahagia itu telah musnah ditelan api duka. Kini tinggallah sebuah harapan kecil yang mengelilingi hidup ini. Hidup yang penuh dengan mistery kehidupan. Hidup yang penuh keajiban, dan hidup yang penuh sandiwara.

 Aku hanyalah orang yang ingin merasakan bahagia karena cinta, aku hanya manusia biasa yang ingin di cinta dengan orang yang telah aku cintai. Apa salah bila aku merasakan cinta? Apa salah bila aku ingin bahagia dengan cinta? Apakah aku hanya akan terus menerus begini????? Ya Allah tunjukkan kuasamu, aku ingin kebahagiaan itu hadir dalam hidupku. Bahagia dengan orang yang ku cintai, bahagia dengan orang yang ku sayangi. Apa aku salah bila aku mengaharapkan itu Ya Allah apa aku salah??????
Apa aku salah jika aku menolak jika cinta baru itu hadir? Apa aku salah jika aku menanti cinta lama yang masih selalu di hati? Masih di hati yang paling dalam.. masih di hati dan selalu dihati. Aku tak mampu jika harus berpaling darinya, meski aku tau dia telah memalingkan dirinya dariku. Apa aku salah jika aku inginkan dia dalam hidupku? Apa aku salah jika menunggu? Apa aku yang salah jika aku menanti kedatangannya walaupun aku tau ia tak mungkin datang?
Aku ini bukan malaikat cinta yang pandai berucap kata, aku bukan bidadari yang selalu bisa berjalan mengiringngi. Aku bukanlah mentari yang selalu hadir menemani siang hari. Dan aku bukanlah sang bulan yang selalu menemani sang malam yang kelam. Aku hanya berusaha untuk menjadi diriku sendiri yang hanya mampu brerjalan sebatas ini, aku tak kan mampu bila harus berjalan di kehidupan yang terjal bila ini bukan kehendak Sang Pencipta. aku hanya bisa berjalan sejauh mana kemampuanku. Dan aku hanya sanggup berjalan di kehidupan jika masih diberi kesempatan.

By
Tia

Cinta Semu


Disaat aku memiliki harapan,,, Aku tak tau harapan itu akan pergi kemana
Aku merasa tersesat, saat aku mengahadapi cintaku sendiri
Ketika semua kenangan terlupa, kamu tiba-tiba hadir dalam hidupku
Membuat aku merasa kembali dalam masa lalu ku
Membuat aku berharap kamu kembali seperti dulu
Tapi aku salah, kamu menghilang saat aku merasa dekat denganmu
Aku merasa bodoh, saat aku berfikir seperti itu
Aku terlalu lemah dalam bergulat dengan harapan


Dan hanya Cinta Semu yang membuat aku berharap
Dan hanya bayangan semu yang membuat aku terlelap
Semua terlalu membuat aku melayang ke angan
Ketika semua ku anggap terlalu indah
Ketika semua ku anggap terlalu mudah
Terlalu banyak harapan yang aku simpan
Terlalu banyak cerita yang ku sembunyikan


Cintamu terlalu sulit untuk ku gapai
Cintamu terlalu indah untuk ku miliki
Hanya aku yang merasa memilikimu
Hanya aku yang merasa menggapaimu
Tapi itu bukan kamu,, bukan kamu
Semua hanya aku,, dan hanya aku


Hanya Angan


Ketika semua datang membayang
Ketika semua hadir untuk mengukir
Semua telah menjadi semu
Semua telah menjadi sendu

Bukan ini yang aku inginkan
Bukan ini yang aku harapkan
Semua menjadi bayang yang kelam
Semua menjadi impian yang suram

Malaikat cinta tak datang bertanya
Malaikat cinta tak datang menyapa
Hanya aku yang berharap
Hanya aku yang mengharap

Ketika semua mulai sunyi
Ketika aku bermula tuk bermelodi
Ia hadir dalam hidup ini
Menyapa cinta yang dulu ku ingkari

Aku sama-sama terdiam
Aku sama-sama tak mau mengungkapkan
Aku sama-sama membungkam
Aku sama-sama saling merahasiakan

Aku merasa aku tak pantas tuk jadi miliknya
Aku merasa terlalu kecil bila aku memilikinya
tapi aku selalu merasa, bila aku yang menginginkannya
dan selalu merasa bahwa aku juga patut untuk dicintanya

Melupakanmu


        Ketika sang surya menampakkan cahayanya, aku mulai mengerti kapan aku harus menanti seseorang yang sangat berarti bagiku dan kapan aku harus melupakan orang yang selama ini mengisi hatiku. Aku seperti orang yang tak berdaya karena cinta. Karena cinta, aku menutup hatiku demi seseorang yang telah lama aku nanti, walaupun rasa ini tak terbalaskan olehnya. Aku selalu berharap awan hitam itu akan hilang sendirinya tanpa adanya sang surya, tapi aku salah, awan itu takkan hilang seutuhnya jika tak ada sang surya. Aku ingin menghilangkan pikiranku tentangnya dengan hadirnya sang surya di hatiku. Tapi mengapa, setiap kali bibirku mengatakan “lupakan”, hati ini selalu menolak. Hati ini ingin mengabadikannya. Ingin selalu mengabadikannya.

Andai saja aku mampu mengendalikan waktu, aku akan kembali menuju masa dimana dia masih mengharapkanku untuk jadi miliknya. Namun, hidup ini tak selalu berjalan seperti apa yang kita inginkkan. Kini aku hanyalah orang yang ingin dia lupakan. Dia telah mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia telah mendapatkan sejuta cinta yang ia harapkan dengan bidadari-bidadari jelita yang beda jauh dari aku. Layaknya langit dan bumi yang takkan sama bila dibandingkan.

Aku seperti daun yang terhempas angin, terbawa ke lautan cinta yang penuh dengan luka dan penuh dengan tawa. Aku tak mampu bila harus membawa rasa ini sejauh aku berjalan, aku hanya ingin dia merasakan apa yang kini aku rasakan. Hingga aku benar-benar melupakanmu dan menghilangkan anganku yang selalu merindukanmu. Setiap mimpi yang menemani tidurku, selalu ada kamu yang membuat hati ini menjadi nyaman dan tenang bila ada kamu. Namun itu hanya angan dan mimpi belaka, kata orang cinta itu tidak dicari tapi menghampiri. Rasanya hambar sudah dengan kata-kata seperti itu.

Kini sang surya akan tenggelam dan itu berarti aku harus mengisi kehidupanku dengan apa yang aku punya sekarang, seperti malam yang mengisi hari-harinya dengan bintang yang terang dan selalu menghiasi indahnya malam yang sunyi. Aku mengerti sebuah penantian itu pasti akan ada akhir. Akhir yang bahagia atau akhir yang menguras air mata. Semua itu telah digariskan Sang Pencipta kepada semua manusia. Dan manusia tak kan bisa menolak ataupun tak menerima. Karena itu adalah jalan yang sudah ditentukan oleh-Nya.

Bukan berarti melepas orang yang kita cintai itu sakit. Ya walaupun tak kan semudah ucapan. Rasa sakit ini harus dirasakan sekarang, demi masa depan yang tak bergantung pada cinta di hati. Semua orang berkata bahwa masa lalu itu tak perlu dikenang. Bukan berarti kita harus mengapus kenangan dalam memori, namun terkadang sebuah kenangan itu bisa dijadikan sebagai motivasi untuk meraih mimpi. Mimpi yang setinggi-tingginya, mencapai langit yang nan luas dan tak berujung.
BY
Tia
     

Jumat, 05 Agustus 2011

Ramadhan 2011

     Hari ini sudah hari ke enam kita menjalankan puasa. Apa diantara kalian ada yang sudah tidak berpuasa?? Semoga tahun ini kita bisa full ya, walaupun bagi kalian kaum perempuan mungkin tidak bisa full puasanya. Dan pasti setelah kita berpuasa masih memiliki hutang puasa ya.

    Kegiatan apa yang kalian suka saat ramadhan tiba?? Berbagai jawaban ya tentunya. Salah satunya mungkin ada yang menjawab mengaji atau TPA. Ya, bagi anak-anak kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling menyenangkan. Selain dapat berkumpul dengan teman sebaya mereka bisa berbuka bersama-sama. Al Ma'ruf adalah salah satu masjid yang biasanya saat bulan ramadhan melakukan kegiatan TPA. Jumlah anak-anak yang mencapai 66 anak termasuk kakak-kakak pembimbing. Jumlah yang sangat meningkat drastis dibanding dengan tahun 2010.

   Pemandangan yang biasa ketika aku berangkat, anak-anak sudah berada di mana-mana. Di serambi, di jalan, di warung. Karena tepat di depan masjid ada sebuah warung. Suara anak-anak di sana-sini, terkadang  membuat kakak-kakak pembimbing kewalahan untuk mengurus mereka. Biasanya setiap tahunnya ada soerang Uztad yang didatangkan untuk mengajar anak-anak TPA. Tapi untuk tahun ini, tidak ada uztad yang datang. Sehingga semua tugas-tugas menjadii diserahkan kepada para kakak pembimbing terutama saya.

  Kerepotan selalu kami rasakan ketika hendak berbuka puasa, ya ampuuunnnnnnnnnnnnn suara anak-anak berteriak dimana-mana memintab jatah ta'zilan  untuk buka puasa. Walaupun sebagian besar anak-anak tidak menjalankan ibadah puasa secara full. Paling kesal ketika aku mengajari anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya. Aku harus berteriak-teriak untuk menertibkan mereka. Apalagi kalau pembagian air minum, hmmmmmm semua orang berebut minta jatah yang banyak. Sampai kadang pusing kepalaku menghadapi mereka.

  Susahnya diatur, anak zaman sekarang, kalau diatur malah ganti mengatur kakak-kakak pembimbing. Ketika buka puasa selesai, kini giliran wudhu yang jadi masalah. Anak-anak yang banyak dan tempat wudhu yang terbatas, membuat antrian wudhu yang panjang. Mereka saling berebut untuk dapat giliran duluan. Aku terkadang tertinggal sholat magrib.

  Yaaaa,,,, begitulah suasana saat Ramadhan di TPA Al Ma'ruf...     

  INI CERITAKU, APA CERITAMU?????