Jumat, 13 Januari 2012

UNAS, I'm Coming

Wooow … 2012 berjalan mengalir bagai air, seiring waktu yang silih berganti dari tahun-tahun. Mulai dari dulu aku duduk di bangku kelas X. Masa Orientasi Siswa, adalah waktu pertama aku mengenal sekolah. Masa berkenalan dengan teman-teman dan semua guru yang ada. Menghabiskan waktu dua tahun terkakhir adalah hal yang tidak mudah dan terkadang banyak cobaan dan rintangan, sedih maupun bahagia. Masa-masa dengan teman-teman yang terkadang sulit untuk dilupakan hingga sekarang. Hingga aku kini telah duduk di kelas XII dan kembali menghadapi Ujian Nasional yang harus aku lalui.
UJIAN NASIONAL, ya.. terkadang rasanya gemetar juga mendengarnya. Namun itu bukanlah sesuatu yang menakutkan, sebaliknya anggap ujian nasional adalah ujian penjajakan dari materi-materi yang telah didapat. Seberapa jauh kita menguasai materi-materi yang telah diberikan dan bagaimana penerapan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Enjoy,  sangatlah diperlukan dalam menghadapi UJIAN NASIONAL. Jangan terforsir kegiatan-kegiatan sampai larut malam atau bahkan sampai pusing untuk melakukan kegiatan lagi. Apalagi sampai mengesampingkan kegiatan-kegiatan lain.
Aku berusaha untuk menghadapi semua ini dengan do’a dan usaha. Tanpa adanya kerjasama dari keduanya semua takkan berjalan denga baik dan hasil memuaskan. Percayalah pada Allah bahwa dengan usaha yang maksimal dan do’a yang mengalir Allah akan memudahkan semuanya. Jadi kita harus siap dalam menghadapi UNAS. Jangan malas melakukan sesuatu, berikan suatu motivasi yang membangun semangat belajar. Ingat satu lagi, terkadang sebuah hubungan “pacaran “ terkadang mengganggu konsentrasi belajar. Untuk sementara sisihkan dulu sebentar.
Kalau semua lancar, energy ada, konsentrasi terbangun dan semangat belajar. SIPPP DEH.. UJIAN NASIONAL bakal jadi pembuka dari jalan kesuksesan kamu. Asalkan semua diikuti dengan Do’a..

KITA BISA, KITA PASTI BISA… KITA AKAN RAIH CITA-CITA…

For You

Andai engkau tahu bahwa semua yang kau dapat bukanlah segalanya yang dapat kau lihat.. aku terlampau mengerti tentang perasaanmu dan semua tentang cintamu yang sayu.. aku terlampau memahami segala yang kamu inginkan,, dan aku terlampau jauh ingin terus bersamamu.. tak mengerti semua tentang rasa, tak memahami semua tentang penantian jiwa.. yang ingin selalu terus mengenangmu bersama hilangnya waktu.. bersama rasa yang telah sirna.. bersama jiwa yang haus akan cinta.. dan segalanya yang telah hilang dari hari dan hatimu..

Semua tak seindah seperti perkataanmu, semua takkan indah seperti bayanganmu.. memahami yang seharusnya tak kupahami dan mengerti yang seharusnya tak dimengerti.. kamu indah, tapi keindahanmu telah menghapuskan rasa indah ini, menghapuskan segala cinta yang pernah kau ukir.. menghapuskan jiwa-jiwa dalam penantian.. engkau tega, bahkan lebih dari tega.. membiarkan aku kedinginan diluar sana.. sedang kau, tertawa ria dengan dirinya.
.
Dirinya telah melambungkanmu, jauh ke awan dan bintang, dan tak sadar melepaskanmu jatuh ke tempatmu berada.. kau sedih, bimbang, kecewa, marah???  Itu tetap tak sebanding dengan jiwa yang selalu ingin mendekatmu, yang setiap kali kau tepis, yang setiap kali kau buang jauh,, yang tak kau hirau dan inginkan setiap waktu.. setiap waktu aku mendekatmu, dan setiap waktu kau menjauh dariku.. semua terlalu dalam bagiku, terlalu sakit dirasa..

Sampai kapan semua ini berujung?? Sampai kapan semua ini habis?? Sampai matahari enggan tersenyum lagi?? Sampai langit enggan menangis lagi?? Ataukah sampai laut tak berderu lagi??

Biarlah Aku Berkata

Kamu tak merasakan betapa lama aku menantimu
Kamu tak merasakan betapa berat aku melepasmu
Kamu tak merasakan betapa besar aku mencintamu
Dan kamu tak merasakan betapa sayang ini selalu untukmu

Hingga mereka mengatakan yang sakit
Hingga mereka berkata yang mengiris
Dan mereka berkata yang membuat aku menangis
Berkata, berkata dan terus bertanya tentang semua

Apa kamu merasa??
Apa kamu bisa menerima???
Jika posisi ini menjadi milikmu??
Ataukah keego’anku yang merasa semua??

Kapankah kau akan berkata
Kapankah kau akan merasa
Kau hanya  terdiam tanpa tanya
Kau hanya terdiam tanpa rasa

Bila aku menangis,. Inikah keinginanmu
Bila aku menjerit,. Inikah kemauanmu
Hingga semua rasa telah aku sirna
Hingga semua cerita telah kau lupa

Semudah itukah perasaan cintamu??
Semudah itukah jawabanmu??
Semudah rasa yang membuat luka
Semudah kata yang menyakiti rasa